Kamis, 11 Juni 2015

Gambar-gambar peninggalan keraja’an-keraja’an Hindu budha



Gambar-gambar peninggalan keraja’an-keraja’an Hindu

Peninggalan Kerajaan Hindu Indonesia
Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalahSiwagrha (bahasa Sanskerta) yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang digarbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Candi ini terletak di desa Prambanan, pulau Jawa, kurang lebih 20 kilometer timurYogyakarta, 40 kilometer barat Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.


Candi Jabung adalah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Candi hindu ini terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha
dalam kitab NagarakertagamaCandi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura. Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja.



Batu bertulis ini dibuat semasa pemerintahan Surawisesa (tahun 1521 s/d 1535) satu diantara putra dari Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Di komplek Batutulis 54 terdapat 15 buah batu terasit yang terdiri dari 6 buah batu didalam Cungkup, 2 buah diserambi dan 6 buah di halaman.


Benteng Indra Patra merupakan bagian dari 3 benteng dalam Trail Aceh lhee Sagoe. Trail Aceh Lhee Sagoe adalah wilayah yang menghubungkan tiga peninggalan zaman Hindu-Budha di Aceh. Jika ketiganya dihubungkan (Indrapatra, Indrapuri dan Indrapurwa) maka akan membentuk sebuah segitiga dan disebut juga Trail Aceh lhee Sagoe.
Benteng Indra Patra dibangun pada abad ke-7 Masehi oleh Putra Raja Harsa dari Kerajaan Lamuri, yaitu kerajaan Hindu pertama di Aceh (Indra Patra) sebelum kedatangan pengaruh Islam. Posisi benteng ini cukup strategis karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka sehingga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan armada Portugis.
Di masa Sultan Iskandar Muda, seorang laksamana wanita pertama di dunia yang  terkenal dan disegani  yaitu Laksamana Malahayati, menggunakan benteng ini untuk pertahanan Kerajaan Aceh Darussalam dari serangan Portugis yang datang dari Selat Malaka.
Benteng Indra Patra berukuran besar dan terbuat dari susunan batu gunung setebal 2 meter. Perekat dinding benteng diperkirakan berupa campuran kapur, tanah liat, putih telur, dan tumbukan kulit kerang. Pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, benteng ini digunakan sebagai pertahanan menghadapi armada Portugis.


Gambar-gambar peninggalan kerajaan Budha
Di Indonesia, masuknya agama budha seiring dengan masuknya  pengaruh agama Hindu. Dengan adanya pengaruh budha, muncul kerajaan – kerajaan yang rajanya memeluk agama Budha. Kerajaan – kerajaan yang bercorak Budha antara lain sebagai berikut
a.       Kerajaan Kaling
Dalam berita – berita dari Cina pada masa pemerintahan dinastti Teng (618 – 906 M), di Jawa Tengah terdapat kerajaan yang berama kerajaan Kaling atau Holing. Pada tahun 664 M, datang seorang pendeta Budha dari Cina bernama Hwi-ning ke Kaling atau Holing. Selama 3 tahun dia menerjemahkan kitab – kitab agama Budha hinayana.

b.      Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri sejak abad ke-7 M dan berpusat di muara Sungai Musi, Palembang. Berita tentang kerajaan Sriwijaya dapat diketahui dari 5 buah prasasti yang terdapat di Sumatra. Ditulis dengan huruf Pallawa dan dalam bahasa Melayu Kuno.
a.       Prasasti Kedukan Bukit.
b.      Prasasti Talang Tuwo.
c.       Prasasti Telaga Batu.
d.      Prasasti Kota Kapur.
e.      Prasasti Karang Berahi
Pada awalnya, kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan kecil denga wilayah kekuasaan sempit yang berpusat di Muara Takus. Sedikit demi sedikit, Sriwijaya memperluas kerajaannya. Hampir seluruh Pulau Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu.
Kekuasaan Sriwijaya Semakin luas, meliputi Selat Malaka, selat Karimata, dan Selat Sunda. Untui memperluas wilayah kekuasaan dan sekaligus  mempertahankan wilayah kekuasaan, Sriwijaya membangun armada angkatan laut yang kuat sehingga disebut sebagai kerajaan Maritim.
Kerajaan Sriwijaya tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelayaran. Namun juga sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha. Tidak hanya penduduk Sriwijaya yang mempelajari bahasa sansekerta dan agama Budha, banyak siswa dari negara lain, seperti Cina, datang ke Sriwijaya untuk belajar.


                    PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK BUDHA

Kerajaan bercorak Budha memiliki peniggalan sejarah hampir sama dengan Hindu.
a.       Prasasti
Prasasti bercorak Budha adalah Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG8jLZhrfRs8qqWSkTVjvLFGbBXNcKH56ewQssztZk_BdPaWVrP0r7oIQxesomMeP6-pFAiG9AAGeCOdbpABWo3FH5hG-3Xsd92svBl5GXkr2IvwnPiGFfW3cSZq8tkc2VZcuwHzZIUXA/s320/prasasti+telaga+batu.JPG
Contoh : Prasasti Telaga batu
b.      Candi


1.       Candi Borobudur
Salah satu candi yang terkenal dengan peniggalan bercorak Budha. Candi Borobudur didirikan pada tahun 824 M oleh Raja Matraman bernama Sanmaratungga. Candi Borobudur Terdiri Dari 10 tingkat dapat dibagi 3 bagian.
Keistimewaan Candi Borobudur ialah dindingnya penuh dengan ukiran pahatan yang menggambarkan sejarah agama Budha dan kehidupan rakyat pada masa bangunan ini didirikan. Gambar yang diukir dipermukaan dinding disebut dengan relief. Relief – relief yang terdapat di Candi Borobudur antara lain sebagai berikut.
a.       Karmawibhangga
b.      Lalitavistara
c.       Awanda dan Jataka.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCxSmaOQX5Sy7ZiGC4grVoio6AL54y66lyvmPRgHTTXBVTKJ7yz_B5cZBg9WoDixDZNhh8ZXWqDeb8QWkcRHj4ZBYAjB4eF8FdKB1StZJ26f3XPb7fiH1La4i1r0X2TbCnuqQlUR97-AM/s1600/candi+borobudur.jpg

2.       Candi Mendut
Didirikan oleh Raja Indra pada tahun 824 M di sebelah Timut Candi Borobudur (Magelang) Jawa Tengah.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTYJJdvVV5Z22Dg0C0UNgoj_c3tOEyjW-YulQvkABNPLoYZ-iPMUuj4DNiAyBnxBgSlC5SWPtGaLW_Qx6tJzHPb1SvnEnL3m7EaZr-_sw4WOECR4vJ24906cPizLmBQW4v5__yHed-MOM/s1600/candi+mendut.jpg


3.       Candi Kalasan
Candi ini didirikan pada tahun 778 M oleh keluarga Sailendra sebagai Bangunan bangunan suci Dewi Tara. Candi ini terletak di Yogyakarta.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0wHXGTLhQaWeu1X2T1dLmOGix54n5I-jG8WwK4RwJs76gtRj3Wem1o3V_m9FPMdurKLLVXej-NwBIq9C0349jMNsyjFgbsfiFLkNAXKMQABxDq4hd5MbpGMSMrQa1QLbL7gJdpXv1dfE/s1600/candikalasan.jpg


4.       Candi – candi di Jawa Timur
Candi – candi di Jawa Timur yang terpentng adalah candi Kidal, Candi Jago, Candi Jawi, dan Candi Panatara. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW2w8Q8-V_m6WT2_pvIIuIZWLcA4d2BQm4nxAGPgKK27srWWZ7Jn4NBDYjkyoNSHbNUCxTkwW6UtNnPvm2o-Xv453QHOx1YOtpMJnLj8JDkpgfiWf_KAA_B4sO-IS82rujIV9B4DahtHw/s1600/candi+kidal.jpg
contoh : Candi Kidal
5.       Patung Budha
Patung Budha berwujud Sang Budha yang ada di Borobudur memiliki berbagai posisi. Tiap sisi mengandung makna tersendiri
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjylR9r44jWuUjetyTCeloKW44dSVFTSHsIq8f_yicz8PP_ErYCK5wHVHEZAczQzpABx-AaTLdrisZ5kvxEHuEBYxC1N3vOZUKdrinkauyYC1IPhaB04QBpVhm1stGrW2RGHOfMHo-kh3I/s1600/patung+budha.jpg




Tidak ada komentar:

Posting Komentar